Pengaruh Kepemimpinan Etis (Ethical Leadership)

Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui pengaruh kepemimpinan etis dan budaya organisasi terhadap organizational citizenship behavior pada karyawan perusahaan farmasi X yang terdiri dari 6 unit kerja yang tersebar di Provinsi Jawa Barat. Fenomena yang mendasari penelitian ini adalah masih rendahnya tingkat kedisiplinan dan kerja sama antar karyawan perusahaan farmasi “X”, yang merupakan salah satu indikator rendahnya tendensi organizational citizenship behavior dalam perusahaan. Metode yang digunakan adalah metode kuantitatif dengan jenis penelitian causal explanatory research. Variabel penelitian adalah kepemimpinan etis dan budaya organisasi sebagai variabel bebas dan organizational citizenship behavior sebagai variabel terikat. Pengambilan sampel dilakukan dengan teknik stratified purposive sampling kepada 332 responden, dengan kategori sampel yaitu karyawan perusahaan farmasi ‘X’ yang sudah bekerja lebih dari satu tahun, dan jumlah sampel yang diambil ditentukan secara proporsional berdasarkan jumlah karyawan pada masing-masing unit kerja, Analisis data dilaksanakan dengan menggunakan analisis jalur dan metode regresi linear berganda.

Hasil pengolahan data menunjukan bahwa terdapat pengaruh positif yang signifikan oleh kepemimpinan etis dan budaya terhadap organizational citizenship behavior, baik secara parsial sebesar 77,7% untuk variabel kepemimpinan etis dan 35,2% untuk variabel budaya organisasi. Kepemimpinan etis dan budaya organisasi juga memberikan pengaruh secara simultan terhadap organizational citizenship behavior. 75,9% dari besarnya organizational citizenship behavior pada karyawan perusahaan farmasi X dipengaruhi oleh kedua variabel bebas, yakni kepemimpinan etis dan budaya organisasi, sedangkan sisanya sebesar 24,1% dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak termasuk dalam model penelitian ini. Semakin sesuai penerapan gaya kepemimpinan di organisasi dengan nilai-nilai etika, disertai dengan semakin kuatnya budaya organisasi, akan meningkatkan tendensi anggota organisasi untuk melaksanakan perilaku yang sesuai dengan prinsip organizational citizenship behavior.